Sunday, May 13, 2012

Resume dan Komentar tentang Blended Learning

Posted by Mira Tantri Saragih at 9:06 AM 0 comments

Blended learning adalah metode pembelajaran yang memadukan pertemuan tatap muka dengan materi online secara harmonis. Blended learning ini menawarkan kesempatan belajar untuk menjadi baik secara bersama-sama dan terpisah, demikian pula pada waktu yang sama maupun berbeda. Sebuah komunitas belajar dapat dilakukan oleh pelajar dan pengajar yang dapat berinteraksi setiap saat dan di mana saja karena memanfaatkan yang diperoleh komputer maupun perangkat lain sebagai fasilitasi belajar. Proses pembelajaran blended learning dibutuhkan pada pembelajar yang membutuhkan penambahan dan pengkombinasian dalam pembelajaran.

Komentar:
Saya bingung ketika pertama kali diberitahu bahwa MK. Pendidikan ini akan memperkenalkan dan mengajarkan kepada kami suatu metode pembelajaran secara online yang dinamakan blended learning. Dan saya langsung berpikir bahwa ini pasti akan sulit ketika ibu dosen menyuruh komting kami untuk memberitahukan kepada kami bahwa pada pembelajaran blended learning ini kami dianjurkan untuk membawa laptop masing-masing. Akan tetapi setelah kami belajar bersama-sama bagaimana menggunakan metode pembelajaran ini, saya pun menjadi tertarik untuk menggunakan metode pembelajaran yang baru ini dan ternyata ini sama sekali tidak sulit seperti yang saya bayangkan sebelumnya.
Di samping blended learning ini memiliki kelebihan dalam keefektifan dan keefisienan waktu, blended learning ini juga memiliki kekurangan yakni tidak meratanya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh pelajar serta masih kurangnya pengetahuan akan teknologi di kalangan pelajar sehingga tidak memungkinkan untuk mempergunakan metode pembelajaran blended learning ini. Tapi saya cukup bangga karena telah mempraktekkan sendiri metode pembelajaran yang bisa dibilang masih baru di dalam sistem perkuliahan ini. Sekian komentar dari saya dan terima kasih.

Friday, May 4, 2012

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Posted by Mira Tantri Saragih at 9:33 AM 0 comments

Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam ABK antara lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan. istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak cacat. Karena karakteristik dan hambatan yang dimilki, ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka, contohnya bagi tunanetra mereka memerlukan modifikasi teks bacaan menjadi tulisan Braille dan tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Anak berkebutuan khusus biasanya bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) sesuai dengan kekhususannya masing-masing. SLB bagian A untuk tunanetra, SLB bagian B untuk tunarungu, SLB bagian C untuk tunagrahita, SLB bagian D untuk tunadaksa, SLB bagian E untuk tunalaras dan SLB bagian G untuk cacat ganda.
Pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus (student with special needs) membutuhkan suatu strategi tersendiri sesuai dengan kebutuhan masing – masing . Dalam penyusunan progam pembelajaran untuk setiap bidang studi hendaknya guru kelas sudah memiliki data pribadi setiap peserta didiknya. Data pribadi yakni berkaitan dengan karateristik spesifik, kemampuan dan kelemahanya, kompetensi yang dimiliki, dan tingkat perkembanganya. Karakteristik spesifik student with special needs pada umumnya berkaitan dengan tingkat perkembangan fungsional . Karakteristik spesifik tersebut meliputi tingkat perkembangan sensori motor, kognitif, kemampuan berbahasa, ketrampilan diri, konsep diri, kemampuan berinteraksi sosial serta kreativitasnya.
Untuk mengetahui secara jelas tentang karakteristik dari setiap siswa seorang guru terlebih dahulu melakukan skrining atau asesmen agar mengetahui secara jelas mengenai kompetensi diri peserta didik bersangkutan. Tujuannya agar saat memprogamkan pembelajaran sudah dipikirkan mengenai bentuk strategi  pembelajaran yanag dianggap cocok. Asesmen di sini adalah proses kegiatan untuk mengetahui kemampuan dan kelemahan setiap peserta didik dalam segi perkembangan kognitif dan perkembangan social, melalui pengamatan yang sensitive. Kegiatan ini biasanya memerlukan penggunaan instrument khusus secara baku atau dibuat sendiri oleh guru kelas.
Model pembelajaran terhadap peserta didik berkebutuhan khusus yang dipersiapkan oleh guru di sekolah, ditujukan agar peserta didik mampu berinteraksi terhadap lingkungan sosial. Pembelajaran tersebut disusun secara khusus melalui penggalian kemampuan diri peserta didik yang didasarkan pada kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi ini terdiri atas empat ranah yang perlu diukur meliputi kompetensi fisik, kompetensi afektif, kompetensi sehari- hari dan kompetensi akademik.

Sumber:
http://id.wikipedia.org
http://blog.uin-malang.ac.id/ansur/2011/06/14/strategi-pembelajaran-bagi-anak-berkebutuhan-khusus/
 

mts11099 Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos